Ayam Goreng Widuran Nonhalal Dicek Tim Kementerian UMKM

Admin

29/05/2025

3
Min Read

On This Post

Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berencana menerjunkan tim khusus guna memeriksa Ayam Goreng Widuran Solo, yang belakangan ini menjadi sorotan karena diketahui tidak halal. Banyak konsumen merasa bahwa pihak rumah makan kurang terbuka dalam menginformasikan status nonhalal produk ayam goreng mereka.

Menteri UMKM, Bapak Maman Abdurrahman, menyatakan bahwa isu ini telah menjadi agenda pembahasan internal di kementerian yang dipimpinnya.

"(Apakah akan menerjunkan tim ke sana?) Betul, akan kami lakukan. Perihal ini sudah kami diskusikan," ujar Bapak Maman saat menjawab pertanyaan dari rekan-rekan jurnalis di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada hari Selasa, 27 Mei 2025.

Lebih lanjut, Bapak Maman menjelaskan bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah terdapat unsur pidana dalam kasus ini. Oleh karena itu, kementeriannya, bersama dengan aparat penegak hukum, akan melakukan investigasi mendalam terhadap kasus tersebut.

"Menyatakan ada atau tidaknya pelanggaran unsur pidana, menurut saya, masih terlalu prematur. Biarlah aparatur dan tim dari Kementerian UMKM yang akan melakukan pengecekan secara menyeluruh," tegas Bapak Maman.

Meskipun demikian, Bapak Maman menekankan bahwa jika terbukti adanya pelanggaran, maka tindakan tegas harus diambil sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. "Untuk kasus ini, jika memang ditemukan pelanggaran, tentu harus diproses sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku," paparnya.

Seperti yang dilansir dari detikFood, kehebohan mengenai Ayam Goreng Widuran bermula dari curahan hati masyarakat di platform media sosial Thread. Banyak yang merasa bahwa pihak restoran tidak secara gamblang menginformasikan bahwa produk ayam goreng yang mereka jual tidak halal.

Salah seorang pengguna Thread dengan akun @pedalranger mengungkapkan keterkejutannya setelah mengetahui fakta tersebut. Ia juga menyayangkan bahwa banyak pelanggan Muslim yang telah lama berlangganan sebelum mengetahui informasi yang sebenarnya.

"Hah, serius? Itu makanan favorit keluargaku. Dulu belum ada tulisan non halalnya. Tapi kenapa karyawannya diam saja ya, padahal keluarga saya berhijab saat makan di sana," tulis seorang netizen dengan nada heran.

"Dulu pernah beli sekali, terus ada teman yang bilang kalau itu tidak halal, sejak saat itu tidak pernah beli lagi," komentar netizen lainnya.

Menanggapi hal ini, pihak manajemen Ayam Widuran Solo segera memberikan klarifikasi. Permohonan maaf disampaikan secara resmi melalui akun Instagram resmi rumah makan tersebut.

"PEMBERITAHUAN Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran, dengan kerendahan hati, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi di media sosial belakangan ini. Kami menyadari bahwa hal ini telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan NON-HALAL secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami. Kami mengharapkan dukungan dan pengertian dari masyarakat agar kami dapat memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik. Hormat kami, Manajemen Ayam Goreng Widuran," demikian isi pengumuman yang diunggah di akun Instagram @ayamgorengwiduransolo, seperti yang Liputanku lihat pada hari Sabtu, 24 Mei 2025.