Gibran Sidak SPBU Bengkulu, Minta Maaf BBM Langka

Admin

30/05/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melakukan inspeksi mendadak ke dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bengkulu. Inspeksi ini dilakukan pada Selasa (27/5/2025) malam, sebagai respons terhadap kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dirasakan masyarakat.

Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada seluruh warga yang terpaksa mengantre berjam-jam demi memperoleh BBM.

“Wapres secara langsung meminta maaf dan berinteraksi dengan warga yang sedang mengantre BBM. Beliau menanyakan langsung mengenai lamanya waktu antrean yang harus mereka lalui,” demikian pernyataan resmi dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Rabu (28/5/2025).

Tidak hanya itu, Gibran juga berdialog intensif dengan manajer SPBU setempat guna memahami secara mendalam seluk-beluk distribusi BBM di wilayah Bengkulu.

Beliau pun menginstruksikan agar SPBU dapat beroperasi selama 24 jam penuh selama persediaan BBM masih mencukupi.

“Wapres menekankan betapa krusialnya menjaga ketertiban serta memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan lancar, sementara pemerintah terus berupaya menormalkan pasokan BBM secara menyeluruh,” tulis Sekretariat Wakil Presiden.

Gibran juga menginstruksikan Pelindo, Pertamina, Pemerintah Daerah Bengkulu, serta kementerian terkait lainnya untuk bahu-membahu mempercepat berbagai langkah pemulihan. Upaya ini termasuk pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai yang mengalami pendangkalan.

Selain itu, distribusi melalui jalur darat akan terus dioptimalkan sebagai solusi pelengkap untuk memastikan kelancaran pasokan BBM ke seluruh wilayah yang terdampak kelangkaan.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, kelangkaan BBM telah melanda Kota Bengkulu, mengakibatkan antrean panjang yang mengular di sejumlah SPBU sejak Minggu (25/5/2025).

Salah satu antrean terpanjang terlihat jelas di SPBU Panorama, yang juga dikenal dengan sebutan SPBU Tebeng. Di lokasi ini, kendaraan mengular hingga mencapai panjang sekitar 2 kilometer.

"Saya sudah antre di sini dari jam 9 pagi, dan sampai sekarang, jam 11-an, masih harus mengantre. Di mana-mana pertalite dan pertamax kosong, bahkan penjual eceran pun banyak yang kehabisan stok. Jadi, mau tidak mau, kami terpaksa mengantre di SPBU ini meskipun cuacanya panas," keluh Warsito, seorang warga Sawah Lebar.

Perwakilan Pertamina wilayah Bengkulu, Fauzan, menjelaskan bahwa pasokan BBM ke Bengkulu saat ini hanya dapat dilakukan melalui jalur darat dari Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, dan Jambi.

Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan kapal pengangkut BBM untuk bersandar di Pelabuhan Pulau Baai akibat pendangkalan alur yang signifikan.

"Distribusi dari Palembang ke Lubuk Linggau menggunakan kereta api, namun saat ini terdapat kendala operasional. Akibatnya, stok BBM di Lubuk Linggau menjadi kosong," jelas Fauzan.