Angga Raka Jadi Komut Telkom, Dian Siswarini Jadi Dirut

Admin

28/05/2025

2
Min Read

On This Post

“`html

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) secara resmi mengumumkan penunjukan Angga Raka Prabowo sebagai Komisaris Utama (Komut), menggantikan Bambang Brodjonegoro. Keputusan penting ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom yang berlangsung di Four Season Hotel, Jakarta, pada hari Selasa, 27 Mei 2025.

Saat ini, Angga Raka memegang jabatan strategis sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi). Sebelumnya, nama Angga Raka memang santer terdengar sebagai salah satu kandidat potensial untuk menduduki posisi penting di jajaran petinggi Telkom.

Seperti yang kita ketahui, Bambang Brodjonegoro telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama Telkom pada tanggal 10 April 2025. Alasan pengunduran diri ini adalah karena beliau terpilih untuk mengemban amanah sebagai Dekan Asian Development Bank Institute (ADBI).

Selain pergantian Komut, RUPST Telkom juga menunjuk Dian Siswarini sebagai Direktur Utama, menggantikan Ririek Ardiansyah. Perlu dicatat bahwa sebelumnya, Dian Siswarini menjabat sebagai Dirut PT XL Axiata Tbk (EXCL), sebelum perusahaan tersebut melakukan merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).

Tidak hanya menetapkan susunan Komut dan Dirut yang baru, RUPST Telkom juga menyetujui alokasi dividen tunai untuk tahun buku 2024. Dividen ini diambil dari 89% laba bersih, dengan total sebesar Rp 21,04 triliun, atau setara dengan Rp 212,46 per saham, dari total laba yang mencapai Rp 23,64 triliun.

Selama tahun 2024, Telkom berhasil menunjukkan kinerja yang solid, dengan mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 150,0 triliun, yang berarti terjadi pertumbuhan sebesar 0,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bagaimana Telkom bisa mencapai angka tersebut?

Selanjutnya, EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi tercatat sebesar Rp 75,0 triliun, dengan margin EBITDA yang tetap terjaga di angka 50,0%. Hal ini patut diapresiasi, mengingat adanya dampak dari program Pensiun Dini (Early Retirement Program/ERP) yang dijalankan pada kuartal II 2024.

Dengan pencapaian tersebut, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 23,6 triliun, dengan margin laba bersih mencapai 15,8%. Sementara itu, laba bersih operasional tercatat sebesar Rp 24,1 triliun, dengan margin laba bersih operasional sebesar 16,1%.

Simak Video 'Respons Wamen Komdigi soal Badai PHK di Industri Media':

“`